NEWS/RESEARCH





Market Outlook HeaDstart 25-01-2012 BUY: BBCA, GGRM, INDF, ADRO

Diperkirakan IHSG masih akan melanjutkan proses lagi untuk memperkuat fondasi perthahanan terhadap gempuran profit taking diatas level psikologis 4.000 diwarnai oleh beberapa katalis positif seperti regional, penguatan rupiah dan komoditas serta expektasi laporan keuangan 2011 yang akan keluar.

IHSG close (24-01) 3.994.21 (+8.07/+0.20%) (Val.Rp.0.20T)
Support: 3.930-3.875-3,790 Resistance:.4.050-4.125


Stock picks

1. Bank BCA (BBCA) (BUY) (Target. Rp.8.250) (Close 24/01 Rp.8.100)

Potensi turunnya suku bunga lagi di bulan Februari, naiknya consumer confidence domestik dan re-appresiasi asset dari imbas penguatan rupiah dan investment grade rating upgrade positif untuk emitten bank spesialis KPR dengan valuasi termahal namun margin keuntungan yang terbesar (NPM) di sektornya.

Entry (1) Rp.8.050, Entry (2) Rp.7.950, Cut loss point: Rp.7.850

2. Gudang Garam (GGRM) (BUY): (Target: Rp.59.500) (Close 24/01 Rp.57.900)

Sentimen negatif dari kenaikan pajak cukai rokok (excise tax) diperkirakan tidak akan bepengaruh banyak terhadap margin keuntungan karena deman rokok bersifat inelastis terhadap naiknya harga jual nantinya untuk offset cost pajak cukai rokok tersebut.

Entry (1) Rp.57.500, Entry (2) Rp.56.500, Cut loss point: Rp.56.150

3. Indofood (INDF) (BUY) : (Target Rp.5.050) (Close 20/01: Rp.4.850)

Emitten consumer big cap pembuat mie instan dengan coverage ke CPO ini sangat diuntungkan dari penguatan rupiah yang mengurangi cost import bahan baku gandum dan biaya pembayaran hutang US$ (debt servicing) sehingga berpotensi menanjutkan rally.

Entry: (1) Rp.4.800, Entry (2) Rp.4.700, Cut loss point Rp.4.625

4. Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp.1.920) (Close 20/01 Rp.1.830)

Emitten batubara ini mulai terlihat akan membentuk patter minor trend reversal dalam proses "naik kelas fraksi dari Rp.10 ke Rp.25" untuk bermain di atas level psikologis Rp.2000 dalam beberapa minggu kedepan dengan resistance jangka pendek minor di Rp.1.860 dan 1.920.

Entry: (1) Rp.1.820, Entry (2) Rp.1.790, Cut loss point: Rp.1.720


Market Outlook HeaDstart 24-01-2012 BUY: GGRM, ASII, CPIN, ADRO





Pasca libur imlek, diperkirakan IHSG masih akan melanjutkan proses untuk konsolidasi diatas level psikologis 4.000 diwarnai oleh beberapa katalis positif seperti regional, penguatan rupiah dan komoditas serta expektasi laporan keuangan 2011 yang akan keluar.

IHSG close (20-01) 3.986.21 (-14.5/-0.36%) (Val.Rp.3.6T)
Support: 3.930-3.875-3,790 Resistance:.4.050-4.125

Stock picks

1. Gudang Garam (GGRM) (BUY) (Target. Rp.59.500) (Close 20/01 Rp.57.500)

Bargain hunting oleh pelaku pasar mulai menahan GGRM dalam pola sideways konsolidasi dengan pembentukan minor uptrend dengan misi untuk melanjutkan penguatan hingga mentutup price gap atas di Rp.59.500 atau medium downtrednine di Rp.61.000.

Entry (1) Rp.57.400, Entry (2) Rp.57.150, Cut loss point: Rp.56.850

2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.80.500) (Close 20/01 Rp.78.950)

Earnings upgrade untuk 2012 oleh consensus analis fundamental yang didukung oleh faktor suku bunga rendah, daya beli masyarakat tinggi dan penguatan rupiah yang mengurangi biaya import material bahan baku serta cost financing dari offshore loan dapat offset sentimen negatif dari program pembatas subsidi BBM pemerintah dan peralihan ke BBG (hal ini masih dinilai sulit dalam pelaksanaanya).

Entry (1) Rp.78.500, Entry (2) Rp.77.500, Cut loss point: Rp.77.050

3. Charoen Pokpan (CPIN) (BUY) : (Target Rp.2.650) (Close 20/01: Rp.2.450)

Bila terjadi koreksi di emitten consumer ayam dengan proses produksi dan distribusi yang integrated untuk mengurangi efek jenuh beli (overbought) pada indikator stochastic 5 harian, rekomen akumulasi karena pasar masih optimis akan kinerja laporan keuangan 2011 yang belum keluar.

Entry: (1) Rp.2.400, Entry (2) Rp.2.325, Cut loss point Rp.2.275

4. Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp.1.920) (Close 20/01 Rp.1.820)

Walalupun sempat terkoreksi cukup tajam Jumat lalu, namun berhasil ditutup diatas low harian, sehingga pattern higher low yang penting dalam proses melanjutkan minor uptrend di emitten batubara dengan market cap terbesar di sektornya setelah BUMI masih berjalan, rekomen akumulasi dengan misi melanjutkan penguatan ke price gap atas lama di Rp.1.920 & 2.000.

Entry: (1) Rp.1.820, Entry (2) Rp.1.790, Cut loss point: Rp.1.720





 Market Outlook HeaDstart 20-01-2011 BUY: GGRM, ASII, UNTR, BUMI





Setelah sekian lama, IHSG akhirnya ditutup di atas level psikologis 4,000 dengan posisi rupiah mengalami penguatan dari 9,180 ke 9,050 (sesuatu yang belum terjadi sejak lebih dari sebulan lalu) sehingga diperkirakan trend sudah muali menjadi positif untuk short maupun medium term kedepan.

IHSG close (19-01) 4.001.21 (+23/+0.59%) (Val.Rp.3.6T)

Support: 3.930-3.875-3,790 Resistance:.4.050-4.125


Stock picks

1. Gudang Garam (GGRM) (BUY) (Target. Rp.59.500) (Close 19/01 Rp.58.150)

Bila kenaikan excise tax yang ditakutkan akan menggerus margin keuntungan sudah cukup tercermin dalam koreksi harga sebesar 12% salama sebulan dari high Rp.68.500 Desember lalu hingga hari ini, rekomen akumulasi dan mengambil posisi daily entry karena secara technical grafik migguan dan bulanan masih menarik.

Entry (1) Rp.58.150, Entry (2) Rp.57.400, Cut loss point: Rp.57.150


2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.80.500) (Close 19/01 Rp.78.800)

Penguatan rupiah menimbulkan sentimen positif untuk emitten consumer otomotif big cap index driver karena mengurangi cost import bahan baku mobil dan meringankan financing bunga offshore menjadi katalis positif untuk akumulasi bila terjadi pullback minor untuk mengurangi posisi overbought (jenuh beli)/

Entry (1) Rp.78.200, Entry (2) Rp.77.500, Cut loss point: Rp.77.050


3. United Tractors (UNTR) (BUY) : (Target Rp.29.650) (Close 19/01: Rp.28.250)

Pasca koreksi menutup price gap bawah untuk mengurangi gejala overbought (jenuh beli) di indikator stochastic, emitten anak perusahaan Astra yang bergerak di alat berat serta batubara (subsidiary Pama) terlihat akan resume tren naik kembali ke new high sebelumnya, sehingga rekomen akumulasi.

Entry: (1) Rp.28.250, Entry (2) Rp.27.700, Cut loss point Rp.27.300


4. Bumi Resources (BUMI) (BUY): (Target: Rp.2.850) (Close 19/01 Rp.2.575)

Beberapa sentimen positif seperti expektasi laporan keuangan untuk 2011 yang diperkirakan membaik, penguatan rupiah (bagus untuk meringankan beban hutang US$), serta harga batubara masih belum di price in sepenhunya oleh emitten batubara dengan market cap terbesar di sektornya ini.

Entry: (1) Rp.2.550, Entry (2) Rp.2.450, Cut loss point: Rp.2.350





Market Outlook HeaDstart 19-01-2012 BUY: INDF, ASII, CPIN, BBNI

 

Berita negatif seperti rencana downgrade Italy oleh S&P dan data ekonomi Eropa yang kurang mendukung dapat offset sentimen positif bond rating Indonesian sovereign credit status oleh S&P ke investment grade dan earning season sehingga menimbulkan koreksi minor, namun rekomen gunakan ini sebagai kesempatan akumulasi.

IHSG close (18-01) 3.978.21 (+23/+0.59%) (Val.Rp.3.6T)

Support: 3.930-3.875-3,790 Resistance:. 3.990-4.050-4.125


Stock picks


1. Indofood (INDF) (BUY) (Target. Rp.5.000) (Close 18/01 Rp.4.850)


Bila terjadi pullback minor di emitten pembuat mie instan consumer big cap dengan exposure ke CPO dan perkebunan sawit akibat melemahnya rupiah rekomen akumulasi karena misi untuk menutup gap atas di Rp.5.000 baru saja dimulai sejak terjadinya bounce dari support beberap hari lalu.


Entry (1) Rp.4.775, Entry (2) Rp.4.700, Cut loss point: Rp.4.650



2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.78.500) (Close 18/01 Rp.77.800)


Sentimen negatif dari rencana pemerintah mempercepat proses pabrikan melaksanakan konversi kit ke BBG dari BBM mulai menimbulkan aksi profit taking namun, hal ini masih jauh dari realisasi sehingga pasar lebih fokus ke katalis jangka pendek yang lebih menarik seperti laporan keuangan 2011 dan potensi penurunan suku bunga oleh BI.


Entry (1) Rp.76.900, Entry (2) Rp.75.900, Cut loss point: Rp.75.100


3. Bank BNI (BBNI) (BUY) : (Target Rp.3.850) (Close 18/01: Rp.3.725)


Pemotongan suku bunga interbank oleh BI dari 200bps ke 100bpsharusnya positif untuk menurunkan cost of fund perbankan, selain pasar juga akan menunggu peraturan pemerintah mengenai hair cut hutang dan impact ke laporan keuangan untuk sektor finansial.


Entry: (1) Rp.3.700, Entry (2) Rp.3.600, Cut loss point Rp.3.500



4. Charoen Pokpan (CPIN) (BUY): (Target: Rp.2.450) (Close 18/01 Rp.2.325)


Beberapa sentimen positif seperti expektasi laporan keuangan untuk 2011 yang diperkirakan diatas expektasi masih mewarnai saham emitten lapis dua yang bergerak di bidang penyedia ayam, makanan ayam dan distribusi integrated hingga end consumer sehingga bila ada koreksi minor rekomen akumulasi. 
Entry: (1) Rp.2.250, Entry (2) Rp.2.150, Cut loss point: Rp.2.100



Market Outlook HeaDstart 18-01-2012 BUY: LSIP, ASII, BMRI, BBNI





Berita negatif seperti krisis hutang Yunani dan downgrade ECB bailout fund oleh S&P tidak digubris pasar yang lebih melihat data ekonomi dan hasil laporan keuangan emitten di Indonesia maupun luar negeri yang relatif akan positif serta penurunan benchmark interbank lending rate BI.

Penutupan IHSG diatas high lima hari terakhir cukup menandakan bahwa sideways trend minor berakhir dan sekarang giliran untuk minor uptrend kembali ke jalur hijau atas.

Rencana China untuk menurunkan suku bunga untuk Maret nanti juga disignalir positif terutama untuk sektor komoditas seperti CPO, minyak batubara dan emas

IHSG close (17-01) 3.954.21 (+45/+1.15%) (Val.Rp.3.6T)
Support: 3.930-3.875-3,790 Resistance:. 3.990-4.050-4.125


Stock picks

1. London Sumatra (LSIP) (BUY) (Target. Rp.2.600) (Close 17/01 Rp.2.475)

Saham CPO dengan valuasi lebih murah dari AALI dengan market cap mirip mulai membentuk minor dan medium uptrend yang cukup sustainable kedepan, sehingga bila ada minor pullback pasac pencetakan new high kemarin sangat direkomendasikan untuk akumulasi.

Entry (1) Rp.2.450, Entry (2) Rp.2.375, Cut loss point: Rp.2.300


2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.78.500) (Close 13/01 Rp.77.300)

Rebound pasca konsolidasi diantara price gap masih akan berlanjut di emitten consumer otomotif dengan market cap terbesar di IHSG, dengan potensi kembali mengetes all time high di Rp.78500 dalam jangka waktu dekat ini 
Pasar masih menunggu hasil laporan keuangan full year 2011 yang belum keluar.

Entry (1) Rp.76.900, Entry (2) Rp.75.900, Cut loss point: Rp.75.100


3. Bank Mandiri (BMRI) (BUY) : (Target Rp.6.950) (Close 17/01: Rp.6.800)

Pemotongan suku bunga interbank oleh BI dari 200bps ke 100bpsharusnya positif untuk menurunkan cost of fund perbankan, selain pasar juga akan menunggu peraturan pemerintah mengenai hair cut hutang dan impact ke laporan keuangan untuk sektor finansial.

Entry: (1) Rp.6.800, Entry (2) Rp.6.700, Cut loss point Rp.6.600

4. Bank BNI (BBNI) (BUY): (Target: Rp.3.950) (Close 17/01 Rp.3.700)

Saham perbankan BUMN dengan variasi bisnis corporate dan retail lainnya yang belum mengikuti naiknya IHSG ini masih mempunyai potensi upside untuk price in sentimen positif dari turunnya interbank lending ke 100bps dari 200bps dan peraturan haircut kredit macet untuk sektor perbankan yang akan dikeluarkan pemerintah dalam jangka waktu dekat ini pasca land reform bill lalu.

Entry: (1) Rp.3.650, Entry (2) Rp.3.550, Cut loss point: Rp.3.450




 Market Outlook HeaDstart 12-01-2012 BUY: UNTR, ASII, INDF, BMRI





Koreksi IHSG sendiri melawan regional yang hijau yang disebabkan oleh Fitch tidak menaikan rating Indonesia untuk lelang bonds baru, dan melemahnya rupiah dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi di bebrapa saham pilihan berkapitalisasi besar yang teroreksi tajam untuk antisipasi technical rebound.


IHSG close (11-01) 3.909.21 (-29.66/-0.74%) (Val.Rp.3.6T)
Support: 3.875-3.835-3,780 Resistance:. 3.990-4.050-4.125


Stock picks

1. United Tractors (UNTR) (BUY) (Target. Rp.29.200) (Close 11/01 Rp.28.200)

Bila koreksi masih berlanjut ke price gap bawah di Rp27.200 rekomen akumulasi di emitten anak perusahaan ASII dengan bisnis campuran penjualan alat berat dan tambamg batubara (lewat unit Pama).

Entry (1) Rp.27.750, Entry (2) Rp.26.950, Cut loss point: Rp.26.450


2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.77.400) (Close 11/01 Rp.75.600)

Koreksi akibat pelemahan rupiah di tengah hijaunya regional asia membawa saham ini kembali ke lower end formasi konsolidasi di dalam price gap, namun masih tetap optimis bisa terjadi breakout dari minor downtrend channel ini untuk resume momemtum tren naik jangka menengah lagi.

Entry (1) Rp.75.600, Entry (2) Rp.74.950, Cut loss point: Rp.74.000


3. Indofood (INDF (BUY) : (Target Rp.5.050) (Close 11/01: Rp.4.900)

Emitten consumer big cap pembuat mie instan ini didera profit taking akibat pelemahan rupiah, namun hal ini bersifat sementara karena secara technical stochastic lima harian masih memberikan sginal crossover positif untuk melanjutkan momemtum kenaikan jangka menengah.

Entry: (1) Rp.4.875, Entry (2) Rp.4.800, Cut loss point Rp.4.750


4. Bank Mandiri (BMRI) (BUY): (Target: Rp.7.050) (Close 11/01 Rp.6.850)

Emitten perbankan BUMN dengan loan portofolio retail & corporate sempat tertahan kenaikannya akibat pelemahan rupiah, namun masih dapat close diatas intra-day low sehingga dapat disimpulkan bahwa momentum kenaikan untuk mengetes resistance di Rp.7.000 masih berlanjut.

Entry: (1) Rp.6.800, Entry (2) Rp.6.650, Cut loss point: Rp.6.550



Market Outlook HeaDstart 11-01-2012 BUY: BBNI, ASII, ANTM, HRUM





Penutupan IHSG diatas resistance 3.875 untuk kedua kalinya memberikan signal bawah move untuk melanjutkan penguatan lebih lanjut medekati level psikologis 4.000 semakin mungkin, didukung oleh penguatan regional dan harga komoditas emas maupun minyak

IHSG close (10-01) 3.938.21 (+49.66/+1.28%) (Val.Rp.3.6T)
Support: 3.875-3.765-3,680 Resistance:. 3.990-4.050-4.125


Stock picks

1. Bank BNI (BBNI) (BUY) (Target. Rp.3.900) (Close 10/01 Rp.3.750)

Pasca konsolidasi di sektor perbankan beberapa waktu lalu, emitten bank BUMN dengan campuran portofolio corporate dan loan belum naik sebanyak BMRI dan BBRI, sehingga masih banyak potensi untuk upside adjustment mengingat secara fundamental mirip2.

Entry (1) Rp.3.750, Entry (2) Rp.3.650, Cut loss point: Rp.3.550


2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.78.400) (Close 10/01 Rp.76.950)

Kelihatannya pasca koreksi yang tertahan di price gap Rp.75.950-75.400, emitten dengan market cap terbesar di IHSG ini akan mengetes resistance di Rp.77.500, dan bila berhasil ditutup diatas maka move selanjutnya akan menuju ke all time high di Rp.78.500.

Entry (1) Rp.76.000, Entry (2) Rp.75.000, Cut loss point: Rp.74.000


3. Aneka Tambang (ANTM) (BUY) : (Target Rp.1.710) (Close 10/01: Rp.1.660)

Potensi untuk pemerintah China menurunkan bunga akan berakibat positif untuk industri alumunium dan otomotif di China yang mengunakan kompenen nickel dalam proses produksinya sehingga akan menaikan harga komponen tersebut.

Entry: (1) Rp.1.640, Entry (2) Rp.1.620, Cut loss point Rp.1.590


4. HRUM Energi (HRUM) (BUY): (Target: Rp.7.650) (Close 10/01 Rp.7.400)

Emitten batubara yang berbasis export akan sangat diuntungkan dari potensi harga batubara yang naik bila pasca rencana China menurunkan suku bunga yang dapat memicu permintaan industri baja dan manufaktur lainnya yang mengunakkan batubara.

Entry: (1) Rp.7.350, Entry (2) Rp.7.250, Cut loss point: Rp.7.150

Market Outlook HeaDstart 09-01-2012 BUY: AKRA, ASII, BMRI, BBNI


January effect di bursa global mulai kehilangan momentum akibat kenaikan yang terlalu kencang, sehingga koreksi wajar terjadi, namun gunakan kejadian tersebut untuk akumulasi karena pasar masih optimis akan hasil kinerja laporan keuangan Q4 2011 yang belum keluar.


IHSG close (06-01) 3.902.21 (-35.492/-0.94%) (Val.Rp.3.6T)

Support: 3.820-3.765-3,680 Resistance:. 3.980-4.050

Stock picks

1. AKRA (AKRA) (BUY) (Target. Rp.3.450) (Close 06/01 Rp.3.350)


Naiknya harga minyak mentah dan pertumbuhan ekonomi domestik yang kuat akan menjadi katalis positif untuk distributor BBM seperti AKRA, rekomen akumulasi pada koreksi pullback pasca rally yg cukup tajam kemarin.


Entry (1) Rp.3.300, Entry (2) Rp.3.175, Cut loss point: Rp.3.025


2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.78.500) (Close 04/01 Rp.77.300)


Proses koreksi minor untuk mengurangi gejala overbought (jenuh beli) yang dapat membawa emitten consumer automotive dengan market cap terbesar di index singgah di price gap bawah di Rp.74.950 hanya proses konsolidasi biasa dalam pattern minor dan medium uptrend ini sehingga rekomen akumulasi.


Entry (1) Rp.76.000, Entry (2) Rp.74.900, Cut loss point: Rp.73.800


3. Bank BNI (BBNI) (BUY) : (Target Rp.3.950) (Close 07/01: Rp.3.775)


Pelemahan rupiah mendekati 9.180 memicu sentimen negatif terhadap bank BUMN dengan basis dana peminjaman yang banyak mengandalkan obligasi pemerintah, namun secara kinerja fundamental tidak banyak bepengaruh sehingga koreksi tidak akan berjalan lama.


Entry: (1) Rp.3.750, Entry (2) Rp.3.675, Cut loss point Rp.3.600


4. Bank Mandiri (BMRI) (BUY): (Target: Rp.6.850) (Close 07/12 Rp.6.700)


Koreksi di emitten perbankan BUMN dengan loan portoflio corporate retail akibat pelemahan rupiah (basis pinjaman banyak di governmeny bonds) hanya bersifat temporer, karena outlook suku bunga kondusifi masih menjadi katalis positif untuk pertumbuhan pinjaman kedepan.


Entry: (1) Rp.6.600, Entry (2) Rp.6.500, Cut loss point: Rp.6.350


Market Outlook HeaDstart 06-01-2012 BUY: JSMR, ASII, BBNI, ADRO

 

Koreksi di IHSG yang dapat terkadi akibat keadaan jenuh beil (overbought) di indikator stochastic 5 harian dan potensi profit taking di regional bisa diartikan sebagai proeses membuat upleg atau kaki bawah untuk penerusan minor uprend dengan rekomendasi akumulasi.

IHSG close (05-01) 3.902.21 (-5.492/-0.14%) (Val.Rp.3.6T)
Support: 3.830-3.765-3,680 Resistance:. 3.980-4.050

Stock picks

1. Jasa Marga (JSMR) (BUY) (Target. Rp.4.600) (Close 05/01 Rp.4.475)


Bila terjadi koreksi di emitten jalan tol ini yang akan mendapat manfaat dari iklim suku bunga rendah untuk pembiayaan infrastruktur pembangunan tol serta peraturan pemerintah kondusif untuk land clearance, dapat dijadikan akumulasi untuk masuk ke pattern minor uptrend yang sedang terbentuk ini.


Entry (1) Rp.4.375, Entry (2) Rp.4.250, Cut loss point: Rp.4.175


2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.77.100) (Close 04/01 Rp.76.750)


Keadaan yang cukup overbought (jenuh beli) dan divergensi antara harga dengan stochastic 5 harian yang gagal mencetak new high dapat memicu profit taking untuk mengisi gap bawah di Rp.76.000-74.900.


Entry (1) Rp.74.900, Entry (2) Rp.74.000, Cut loss point: Rp.72.800


3. Bank BNI (BBNI) (BUY) : (Target Rp.4.050) (Close 05/01: Rp.3.850)


Pelemahan rupiah mendekati 9.180 memicu sentimen negatif terhadap bank BUMN dengan basis dana peminjaman yang banyak mengandalkan obligasi pemerintah, namun secara kinerja fundamental tidak banyak bepengaruh sehingga koreksi tidak akan berjalan lama.


Entry: (1) Rp.3.750, Entry (2) Rp.3.675, Cut loss point Rp.3.600


4. Adaro Energy (ADRO) (BUY): (Target: Rp.1.875) (Close 05/12 Rp.1.800)


Koreksi minor atau pullback di emitten batubara dengan market cap terbesar di sektornya setelah BUMI untuk mengisi price gap bawah yang terbentuk akibat lonjakan harga minggu lalu di Rp.1.760 dan mengurangi gejalan overbought (jenuh beli) dapat digunakan sebagai kesempatan untuk akumulasi jangka pendek dengan targe resistance atas di Rp.1.875.


Entry: (1) Rp.1.770, Entry (2) Rp.1.750, Cut loss point: Rp.1.730


Market Outlook HeaDstart 05-01-2012 BUY: INDF, ASII, HRUM, BMRI





Bila terjadi koreksi di IHSG akibat keadaan jenuh beli (overbought) pasca rally kenceng untuk break resistance di 3.875 yang disebabkan oleh profit taking regional rekomen akumulasi posisi untuk antisipasi technical rebound selanjutnya yang dapat terjadi.

IHSG close (03-01) 3.907.21 (+49.22/+1.28%) (Val.Rp.3.6T)
Support: 3.830-3.765-3,680 Resistance:. 3.980-4.050

Stock picks

1. Indofood (INDF) (BUY) (Target. Rp.5.000) (Close 04/01 Rp.4.825)

Emitten consumer big cap pembuat mie instan ini masih menyimpan potensi naik untuk short dan medium term yang lumayan sehingga koreksi untuk mengurangi keadaan jenuh beli (overbought) di keadaan stochastic dan mengisi gap bawah, dapat dipergunakan untuk mengambil posis trading jangka pendek.


Entry (1) Rp.4.775, Entry (2) Rp.4.725, Cut loss point: Rp.4.755

2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.77.200) (Close 04/01 Rp.77.150)

Koreksi pasca penembusan resistance di Rp.75.000 untuk mencetak all time high lagi (Rp.77.950) akibat gejala jenuh beli (overbought) di indikator stochastic 5 harian dan mengisi gap bawah dari lonjakan harga antara tutupan dan pembukaan, dapat digunakan untuk kesempatan akumulasi trading pendek di motor penggerak IHSG ini (market cap terbesar).

Entry (1) Rp.74.900, Entry (2) Rp.74.000, Cut loss point: Rp.72.800

3. Harum Energi (HRUM) (BUY) : (Target Rp.7.750) (Close 04/01: Rp.7.250)

Bila terjadi koreksi pullback emitten batubara ini untuk mengisi gap bawah di Rp.7.150 paca pencetekan high diatas harga tertinggi 4 minggu terakhir, dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi untuk ikut dalam proses perbaikan dari short-medium trend menjadi positif.

Entry: (1) Rp.7.150 Entry (2) Rp.7.000, Cut loss point Rp.6.800

4. Bank Mandiri (BMRI) (BUY): (Target: Rp.7.100) (Close 04/12 Rp.6.850)

Pullback di emitten perbankan BUMN dengan campuran loan corporate dan retail serta valuasi PER/PBV kompetitif, hanya proses biasa dalam gejala pembentukan minor uptrend channel baru untuk misi mencetak harga diatas resistance Rp.7.000.

Entry: (1) Rp.6.800, Entry (2) Rp.6.700, Cut loss point: Rp.6.600


Market Outlook HeaDstart 04-01-2012 BUY: AKRA, ASII, PTBA, BBRI





Dukungan dari pasar regional, rupiah dan komoditas (minyak, emas, batubara) dapat membuat IHSG akhirnya tegar diatas support baru 3.830 yang mulai dibentuk untuk misi selanjutnya mengetes resistance berikutnya di 3.980.

IHSG close (03-01) 3.858.21 (+48.22/+1.28%) (Val.Rp.3.6T)
Support: 3.853-3.765-3,680 Resistance:. 3.895-3.980-4.050

Stock picks

1. AKR corporindo (AKRA) (BUY) (Target. Rp.3.250) (Close 03/01 Rp.3.075)

Emitten distributor bahan bakar dan kebutuhan energi dalam negeri yang juga memiliki infrastruktur pendukung penampungan mulai unjuk gigi dengan mencetak closing lebih tinggi selama 4 hari berurut turut sehingga bisa dikatakan pattern minor uptrend mulai terbentuk.

Entry (1) Rp.3.075, Entry (2) Rp.3.025, Cut loss point: Rp.2.950

2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.77.500) (Close 03/01 Rp.75.000)

Penembusan diatas level Rp.74.000 membuat daily stochastic memberikan buy signal jangka pendek sehingga momentum kenaikan dapat berubah menjadi breakout untuk kembali ke all time high Rp.75.900, dan mencoba merubah trend jangka medium term kembali ke uptrend setelah sebelumnya terkonsolidasi setelah gagal melewati Rp.75.900 (all time high) beberapa bulan lalu di 2011.

Entry (1) Rp.74.900, Entry (2) Rp.73.900, Cut loss point: Rp.72.800

3. PT.Bukit Asam (PTBA) (BUY) : (Target Rp.19.250) (Close 03/01: Rp.18.400)

Bila terjadi koreksi pulback pasca breakout rally kemarin dari trend turun yang berlangsung selama lebih dari sebulan untuk mengurangi gejala overbought (jenuh beli) di emitten batubara BUMN ini dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi bagi yang belum mempunyai posisi maupun yang telah melakukan profit taking sebelumnya.


Entry: (1) Rp.18.000 Entry (2) Rp.17.450, Cut loss point Rp.17.200

4. Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp.7.150) (Close 03/12 Rp.6.900)

Emitten perbankan BUMN mikro UKM dengan PER/PBV 2012 kompetitif ini (11x/2.3x), terlihat akan mengalami breakout untuk melanjutkan minor uptrend hingga menyentuh batas kisaran atas di indikator stochastic yang masih menyisihkan ruang lebih hingga overbought (jenuh beli)

Entry: (1) Rp.6.850, Entry (2) Rp.6.750, Cut loss point: Rp.6.650


Market Outlook HeaDstart 03-01-2012 BUY: ASRI, ASII, BMRI, BBRI





Keluarnya data inflasi dan consumer price index 2011 yang dibawah expektasi pasar (tanda inflasi menurun) dapat offset profit taking dan memicu minat beli di saham perbankan, property dan consumer yang belum naik banyak untuk akumulasi di awal tahun 2012.

IHSG close (02-01) 3.809.21 (-12.22/-0.45%) (Val.Rp.3.1T)
Support: 3.753-3.725-3,650 Resistance:. 3.890-3.950-4.050

Stock picks

1. Alam Sutera (ASRI) (BUY) (Target. Rp.475) (Close 02/01 Rp.460)

Emitten property spesialis residential kavling dengan net profit margin tertinggi di sektornya akan sangat diuntungkan dari outlook suku bunga rendah pasca data inflasi yang dibawah expektasi pasar.

Entry (1) Rp.455, Entry (2) Rp.450, Cut loss point: Rp.440

2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.75.500) (Close 30/12 Rp.74.000)

Tidak jadinya pemerintah menaikan harga BBMN untuk 2012 di tengah harga minyak melambung tinggi positif untuk outlook suku bunga dan inflasi yang kondusif mendukung tren penjualan dan pembiayaan (kredit) mobil.

Entry (1) Rp.73.500, Entry (2) Rp.72.700, Cut loss point: Rp.71.400

3. Bank Mandiri (BMRI) (BUY) : (Target Rp.6.950) (Close 02/01: Rp.6.700)

Pasca konsolidasi dan koreksi minor selama beberapa hari emitten perbankan dengan mixture kredit korporasi dan konsumen yang akan diuntungkan dari policy suku bunga tetap pasca keluarnya data inflasi dan CPI yang dibawah konsensus breakout dari downtrend channel minor dengan target proyeksi di Rp.6.950.

Entry: (1) Rp.6.650 Entry (2) Rp.6.550, Cut loss point Rp.6.450

4. Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp.7.000) (Close 02/12 Rp.6.800)

Emitten perbankan BUMN mikro UKM dengan PER/PBV 2012 kompetitif ini (11x/2.3x), terlihat akan mengalami breakout untuk melanjutkan minor uptrend yang tertunda akibat koreksi jangka pendek minggu lalu.

Entry: (1) Rp.6.750, Entry (2) Rp.6.650, Cut loss point: Rp.6.550

Market Outlook HeaDstart 02-01-2012 BUY: GGRM, ASII, ITMG, BBRI

Penutupan IHSG diatas level 3.720 (moving average10 bulanan) pada akhir tahun 2011 sudah cukup memberikan tanda bahwa tren secara keseluruhan akan mencapai perbaikin signifikan di January 2012, terutama bila dilihat selama 2011, GDP dapat berada diatas inflasi walaupun rupiah melemah, sesuatu yang tidak pernah terjadi dalam perekonomian Indonesia.

IHSG close (30-12) 3.821.21 (+13.22/+0.35%) (Val.Rp.4.1T)
Support: 3.753-3.725-3,650 Resistance:. 3.890-3.950-4.050

Stock picks

1. Gudang Garam (GGRM) (BUY) (Target. Rp.63.400) (Close 30/12 Rp.62.050)

Saham emitten consumer rokok yang telah terkoreksi cukup lama seharusnya diuntungkan dari peningkatan daya beli masyarakat (consumer condfidence) terutama karena demand untuk rokok cukup inelastis terhadap peningkatan harga jual.
Entry (1) Rp.61.800, Entry (2) Rp.60.750 Cut loss point: Rp.60.150

2. Astra International (ASII) (BUY): (Target: Rp.75.500) (Close 30/12 Rp.74.000)

Kenaikan harga mobil di Januari akibat pajak balik nama lebih tinggi tidak akan bepengaruh terhadap permintaan kredit mobil karena iklim suku bunga masih kondusif (bunga rendah) dan kinerja anak perusahaan seperti UNTR masih disignalir positif.
Entry (1) Rp.73.500, Entry (2) Rp.72.700, Cut loss point: Rp.71.400


3. Indo Tambang Raya (ITMG) (BUY) : (Target Rp.40.500) (Close 30/12: Rp.38.650)

Emitten batubara dengan valuasi premium ini telah sukses rally dengan breakaway gap jumat lalu, bila terjadi minor pullback rekomen melakukan akumulasi dengan misi mencoba upward retracement untuk mengetes resistance berikutnya di Rp.40.500.
Entry: (1) Rp.38.550 Entry (2) Rp.37.700, Cut loss point Rp.36.800


4. Bank BRI (BBRI) (BUY): (Target: Rp.6.950) (Close 30/12 Rp.6.750)

Emitten perbankan BUMN mikro UKM dengan PER/PBV 2012 kompetitif ini (11x/2.3x), terlihat akan mengalami breakout untuk melanjutkan minor uptrend yang tertunda akibat koreksi jangka pendek minggu lalu.
Entry: (1) Rp.6.750, Entry (2) Rp.6.650, Cut loss point: Rp.6.550